Dalam
pembelajaran Bahasa Inggris dalam kelas hanya sebagian guru yang
menggunakan metode mengajar yang efektif. Mereka sering mengabaikan
perlunya situasi pembelajaran yang menyenangkan dalam kelas sehingga
para siswa tidak merasa bete dan ngantuk sehingga proses pembelajaran
dalam kelas jauh dari kata efektif. Ini mungkin karena teknik atau
metode yang digunakan oleh guru itu hanya itu- itu saja. Sebagai contoh
guru mendominasi aktivitas dalam kelas, guru hanya berdiri di depan
kelas dan menjelaskan materi sampai waktu pelajaran habis. Sangat jarang
sekali siswa terlibat dalam proses pembelajaran karena mereka berpikir
tidak mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas. Tentunya
ini akan mempengaruhi pemahaman mereka terkait materi yang diberikan.
Oleh karena itu sebagai guru
bahasa inggris wajib menggunakan teknik atau metode yang mendukung
proses terjadinya kegiatan belajar mengajar yang efektif. Salah satunya
adalah menggunakan pendekatatan cooperative learning. Banyak guru tidak
tahu bahkan mengabaikan pendekatan ini. Di dalam pendekatan
Cooperative Learning, para siswa harus bekerja dalam grup untuk
menyelesaikan tugas. Disini peran guru berubah yang tadinya memberi
informasi atau pusat informasi menjadi fasilitator dalam proses
pembelajaran. Jadi guru hanya berperan menyediakan lingkungan yang
kondusif, menyiapkan materi, membentuk kelompok, mengawasi kerja
kelompok dan di akhir pembelajaran menugaskan dan membantu siswa
menyimpulkan dan menngabungkan material. Ada banyak teknik yang termasuk
dalam pendekatan Cooperative Learning, mereka adalah Diskusi grup ,
STAD, Mind Mapping, Role play dan Jigsaw.
Nah.. Pada artikel ini saya akan
mengulas Jigsaw teknik yang termasuk pendekatan Cooperative Learning.
Dibawah ini adalah ilustrasi bagaimana jigsaw bekerja.
Setiap potongan dari jigsaw puzzle sangat
penting untuk membentuk sebuah gambar yang sempurna. Begitu juga dengan
setiap siswa memiliki peranan penting untuk membentuk kelompok dan
mendukung terciptanya pembelajaran yang efektif. Untuk itu teknik ini
sangat membantu para siswa untuk berpikir kreatif dan tidak bergantung
pada lainnya.
- Pembagian kelompok yang berisi 5 atau 6 orang. Sangat ideal untu kelas yang berisi 30 siswa. Kelompok awal ini bisa dinamakan jigsaw grup.
- Setiap grup harus memilih ketua yang bisa di katakan paling berani berbicara di kelompoknya.
- Materi di bagi menjadi 5 – 6 bagian( untuk setiap anggota grup).
- Setiap siswa di berikan satu bagian dari materi untuk dipelajari.
- Siswa harus diberikan waktu untuk membaca dan memahami bagiannya paling tidak dua kali.
- Satu siswa dari setiap jigsaw grup yang memiliki bagian materi sama membentuk grup atau kelompok yang disebut grup ahli atau expert grup. Dalam expert grup mereka diberikan waktu untuk mendiskusikan poin penting dan menyiapkan materi yang akan mereka sampaikan pada grup awal mereka.
- Para siswa kembali ke grup awal atau jigsaw grup.
- Siswa menyampaikan bagian materi yang mereka diskusikan pada grup expert secara berurutan sesuai materi. Anggota kelompok yang lain dapat bertanya pada siswa yang sedang menyampaikan materi.
- Guru mengawasi proses diskusi dan mengatasi masalah yang terjadi pada grup.
- Kuis harus diberikan di akhir sehingga para siswa sadar kegiatan belajar tersebut tidak hanya untuk kesenangan dan permainan tetapi juga ada penilaian untuk proses tersebut.
Demikian satu dari beberapa ulasan tentang salah satu teknik yang dapat membantu terjadinya proses pembelajaran bahasa inggris yang efektif.
Semoga Bermanfaat untuk para sahabat Rumah Belajar Inggris.
Post a Comment